RSS
Container Icon

Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Kosmetik Ibu Hamil – Masa kehamilan adalah masa yang membahagiakan bagi kedua pasangan suami istri. Namun, pada masa kehamilan, wanita juga tetap memiliki masalah kulit tersendiri. Biasanya masalah yang paling sering timbul adalah tubuh lebih mudah berkeringat mengingat meningkatnya proses metabolisme pada tubuh. Namun, tidak semua memilih untuk memakai kosmetik demi mempertahankan kecantikan selama masa-masa kehamilan. Mengapa? Pasalnya penggunaan kosmetik dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Bagaimana bisa?

Apa Pengaruh Penggunaan Kosmetik Terhadap Janin?

Dalam pemakaian kosmetik, zat-zat yang terkandung di dalam kosmetik tersebut dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh melalui pori-pori dan dialirkan ke seluruh tubuh hingga mencemari aliran darah. Tentu saja, hal itu akan sampai kepada janin yang sedang dikandung dari suplai darah si ibu yang membawa oksigen serta sari-sari makanan. Zat berbahaya yang sampai kepada janin ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin menjadi terganggu, bahkan dapat menyebabkan keguguran. Sangat berbahaya jika para ibu yang sedang hamil sampai salah pilih kosmetik, bukan?
Sebenarnya, para ibu hamil bukannya dilarang untuk menjaga kecantikan atau mempercantik diri selama masa-masa membahagiakan tersebut. Yang perlu dihindari adalah bahayanya. Bagaimana para ibu cerdas dapat tetap tampil cantik tanpa mengesampingkan keselamatan dan kesehatan bayi dalam kendungan mereka? Pertama, kita cari tahu dulu zat apa saja yang perlu dihindari selama masa kehamilan.

Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bagi Janin dan Ibu Hamil?

Merkuri
Zat ini pasti tidak asing lagi dalam ingatan kita. Bukan saja bagi ibu hamil, bagi semua wanita dari segala usia dan segala kondisi, penggunaan kosmetik dapat berpengaruh sangat buruk. Penggunaan merkuri pada kosmetik dapat menyebabkan kerusakan janin, kanker, kerusakan saraf permanen, Merkuri merupakan zat paling berbahaya yang wajib dihindari.
Hydroquinone
Hydroquinone digunakan dalam banyak produk pemutih karena memang zat ini berfungsi dalam menurunkan pembentukan melanin pada kulit. Biasanya, pada ibu yang sedang hamil timbul bercak-bercak coklat (pigmentasi) yang akan hilang dengan sendirinya setelah masa kehamilan berakhir. Jadi, penggunaan krim pemutih yang mengandung hydroquinone tidak diperlukan apalagi jika berbahaya pada kandungan. Penggunaan zat ini secara berlebihan dapat menyebabkan kemerehan dan bercak hitam pada kulit serta efek samping lainnya.
Retinoid
Zat yang merupakan turunan dari vitamin A ini memang sangat berguna dalam meningkatkan proses regenerasi pada kulit. Biasanya produk kecantikan yang sering menggunakan zat ini adalah obat jerawat dan produk untuk mengatasi kerutan. Namun, zat ini sendiri dapat menyebabkan janin lahir dalam keadaan cacat, bisa cacat tanpa kepala, sumsum tulang belakang, bibir sumbing, dan lain sebagainya. Nama retinoid yang tercantum pada kemasan bisa bermacam-macam misalnya retin-A, retinoic acid, tazorac and avage, atau differin.
PABA
Sebaliknya dari memutihkan kulit, zat ini memberikan hasil kulit yang kecoklatan atau efek tanning. Beberapa wanita juga menggemari hal ini. Zat ini biasa terdapat pada produk kecantikan yang berfungsi sebagai tabir surya dan menjadikan kulit lebih banyak menyerap sinar ultraviolet. Hasilnya, kulit menjadi kecoklatan dengan mandi matahari.
Salicylic Acid (BHA)
Bahan yang sering dikenal dengan Beta Hydroxy Acid ini biasanya dipakai dalam produk pengobatan jerawat dan juga terapi kulit berjerawat. Bahan ini digunakan pada jenis kulit normal dan berminyak. Penggunaan BHA memang ampuh dalam mengurangi timbulnya jerawat dan komedo, namun bahan ini tidak boleh digunakan dalam keadaan hamil.
Kedelai
Jangan salah paham, kedelai ini bukanlah bentuk kedelai utuh yang biasanya kita konsumsi dan bahkan dinilai sehat untuk ibu hamil. Kedelai ini adalah bahan yang sudah dicampur sebagai bahan kosmetik. Campuran ini justru dapat menyebabkan bercak hitam pada wajah. Istilah yang sering digunakan untuk bahan ini adalah soy, Lethicin, vegetable protein, dll.
Benzoil Peroxide
Bahan ini juga sering terdapat pada produk-produk perawatan jerawat. Zat ini sangat unggul sebagai oksidator kuat sehingga tidak menimbulkan resistensi bakteri dan mengobati jerawat secara ampuh. Namun, penggunaan yang rutin dapat membuat kulit kering, iritasi dan kemerahan. Resikonya terhadap ibu hamil juga belum diketahui. Untuk itu, untuk aman, hindari penggunaannya apalagi semasa hamil.
Rhodamin
Bahan ini jelas-jelas dilarang untuk digunakan sebagai campuran dalam kosmetik. Namun, masih saja banyak produsen menggunakan bahan yang sering digunakan sebagai pewarna tekstil ini. Kosmetik yang menggunakan bahan ini biasanya menghasilkan make-up dengan warna yang sangat terang atau mencolok. Zat ini dapat menyebabkan penyakit kanker kulit dan cata janin.
Oxibenzone
Biasanya didapatkan sebagai bahan dalam produk tabir surya. Zat ini bekerja sama seperti hormone estrogen dan bisa juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hindari jika Anda menginginkan keselamatan pada janin anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS